Minggu, 13 Desember 2015

Sejarah Uang

UANG

  1. 1.      Sejarah Uang

Tukar-menukar antara barang dengan barang lain yang dinamakan barter (pertukaran innatura).
Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat dapat dipenuhi. Syarat-syarat itu sebagai berikut.
  1. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki barang yang akan ditukarkan.
  2. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saling membutuhkan barang yang akan dipertukarkan tersebut pada waktu yang sama.
  3. Barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai nilai yang sama.

Pada umumnya benda-benda yang digunakan sebagai uang barang oleh masyarakat setempat memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
  1. Digemari oleh masyarakat setempat.
  2. Jumlahnya terbatas.
  3.   Mempunyai nilai tinggi.
Namun dalam kenyataannya uang barang tersebut masih mengandung kelemahan juga. Kelemahannya sebagai berikut.
  1. Sulit dipindahkan.
  2. Tidak tahan lama.
  3. Sulit disimpan.
  4. Nilainya tidak tetap.
  5. Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya.
  6.    Bersifat lokal.

Mengapa masyarakat memilih emas atau perak sebagai alat perantara pertukaran?
Alasannya sebagai berikut.
  1. Emas dan perak merupakan barang yang dapat diterima oleh semua anggota masyarakat karena memiliki nilai yang tinggi dan jumlahnya langka.
  2. Jika dipecah nilainya tetap (tidak berkurang).
  3. Tahan  lama (tidak mudah rusak).
Akan tetapi, penggunaan emas dan perak juga masih mengandung kelemahan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pertukaran masyarakat. Kelemahannya sebagai berikut.
  1. Jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat akan pertukaran.
  2.    Kandungan emas tiap daerah tidak sama sehingga menyebabkan persediaan emas tidak sama.
Di Indonesia, sekarang beredar uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia. Kedua jenis uang tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
  1. Dapat Diterima oleh Masyarakat Umum
  2. Mudah Dibawa ke Mana-mana
  3. Mudah Dibagi Tanpa Mengurangi Nilai
  4. Jumlahnya Terbatas Sehingga Tetap Berharga
  5. Ada Jaminan
  1. Mudah Disimpan dan Nilainya Tetap
Uang kertas yang beredar merupakan uang kertas
kepercayaan (fiduciary) atau uang tanda (token money). Disebut uang kepercayaan karena nilai bahan untuk membuat uang jauh lebih rendah daripada nilai yang tertera (tertulis) dalam uang. Uang kertas juga merupakan uang tanda,karena masyarakat bersedia menerima uang kertas dengan alasan terdapat tanda sah sebagai uang yang dikeluarkan oleh pemerintah

Penggunaan uang kertas mempunyai berbagai keuntungan dan kerugian. Keuntungan tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Ongkos bahan dan pembuatan murah.
  2. Mudah dibawa.
Adapun kelemahan dari penggunaan uang kertas adalah sebagai berikut.
  1. Terkadang mudah dipalsukan.
b.    Tidak tahan lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar