Minggu, 13 Desember 2015

Ekosistem

Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Difinisi singkat --> Ekologi adalah ilmu yang mempelajari ekosistem.

Sumber energi utama dalam suatu ekosistem adalah sinar matahari.

Biosfer adalah lapisan permukaan bumi dan atmosfernya yang dihuni oleh makhluk hidup.

Ada beberapa satuan makhluk hidup dalam ekosistem, yaitu :
1. individu, yaitu satuan terkecil makhluk hidup
2. populasi, yaitu kumpulan individu sejenis yang mengadakan interaksi pada suatu wilayah tertentu
3. komunitas, yaitu kumpulan makhluk hidup antar populasi yang mengadakan interaksi.
4. Ekosistem

Ekosistem ada 2 :
a. Ekosistem alami : danau, laut, sungai, dll
b. Ekosistem buatan : kolam, akuarium, sawah, dll

Biosfer adalah lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk hidup.

Habitat adalah tempat hidup suatu makhluk hidup

Nisia adalah peranan makhluk hidup di habitatnya.

Dengan adanya nisia dapat menghindari terjadinya kompetisi antar spesies

Ada 2 komponen penyusun ekosistem, yaitu
1. komponen biotik, yang meliputi (1) producen, sebagai penghasil bahan organik, (2) konsumen tingkat I, consumen yang memakan producen (3) consumen tingkat II, konsemen yang memakan consumen tingkat I, (4) consumen puncak, consumen tingkat terakhir, dan (5) dekomposer, menguraikan bahan organik menjadi anorganik
2. komponen abiotik, yang meliputi CO2, H2O, O2, tanah, suhu, kelembaban, cahaya matahari, dan ruangan.

Rantai makanan adalah peristiwa memakan dan dimakan dengan urutan tertentu.
Contoh :
Ulat --> burung prenjak --> burung rajawali --> bakteri
Tumbuhan dimakan ulat, ulat dimakan burung prenjak, burung prenjak di makan burung rajawali.
Keterangan :
1. Tumbuhan bertindak sebagai produsen
2. Ulat bertindak sebagai konsumen tingkat I
3. Burung prenjak bertindak sebagai konsumen tingkat II
4. Burung Rajawali bertindak sebagai konsumen tingkat III --> konsumen puncak
5. Bakteri bertindak sebagai decomposer / pengurai

Jaring-jaring makanan adalah kumpulan beberapa rantai makanan yang saling berhubungan.
Perhatikan jaring-jaring makanan di bawah ini :


Piramida makanan adalah bentuk piramida yang menggambarkan susunan terjadinya perpindahan aliran energi dari produsen hingga konsumen tertinggi dalam ekosistem.

Perhatikan Piramida makanan di bawah ini :


Ekosistem akan seimbang jika komposisi penyusun ekosistem tersebut seimbang.

 Berdasarkan kemampuan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem ada 2, yaitu
1. autotrof, yaitu makhluk hidup yang dapat menyusun zat anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesa atau kemosintesis, contohnya semua tanaman hijau
2. heterotrof, yaitu makhluk hidup yang tidakdapat menyusun zat anorganik menjadi organik sehingga untuk mendapatkan makanannya dengan cara memakan organismo lain, yang meliputi herbivora (camping, sapi) , karnívora (elang, singa), omnivora (manusia, monyet), scavenger (burung nasar), dan detritivor (rayap, cacing)

IV. Kemampuan yang diuji 4 : Menjelaskan usaha-usaha manusia untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Ringkasan Materi :

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu tanah, suara, air, & udara.
1. Pencemaran tanah, yaitu masuknya polutan berupa bahan cair atau padat yang masuk ke dalam tanah.
2. Pencemaran suara, dapat ditanggulangi dengan membuat dinding kedap suara, menanam tanaman di sekitar rumah, tidak membuat kegaduhan
3. Pencemaran air, yaitu masuknya polutan berupa bahan cair atau padat yang masuk ke dalam air.
4. Pencemaran udara, yaitu adanya polutan di udara

Dampak dari pencemaran air adalah
1. punahnya organisme air
2. ikan yang tercemar dapat meracuni orang yang memakannya

Cara penanggulangan pencemaran air, meliputi :
1. tidak membuang limbah cair ke sungai
2. tidak membuang sampah di sembarang tempat
3. tidak membuang sisa obat ke sungai.



Pencemaran udara, dapat diakibatkan oleh :


1. Gas hasil pembakaran, meningkatnya karbondioksida di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca, yang kemudian dapat mengakibatkan pemanasan global. Meningkatnya belerang dioksida (SO2) dapat mengakibatkan hujan asam, sebab gas tersbut bereaksi dengan air membentuk asam sulfat atau hujan asam (H2SO4)


2. Gas CFC (chlorofluorocarbon), gas ini banyak digunakan untuk gas pengembang busa, AC dan lemari es. CFC dapat bereaksi dengan ozon, sehingga ozon dapat berkurang/berlubang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar