Gunung Pulosari
Gunung Pulosari adalah gunung berapi di Kabupaten Pandeglang,Banten, Indonesia.
Walaupun tidak ada data letusan yang pernah terjadi, tapi terdapat aktivitas fumarol yang terjadi di dinding kaldera dengan
kedalaman 300 meter.
Menurut Sajarah Banten,
sesampai di Banten Girang, Sunan Gunung
Jati dan puteranya, Hasanuddin,
mengunjungi Gunung Pulosari yang saat itu merupakan tempat kramat bagi
kerajaan. Di sana, Gunung Jati menjadi pemimpin agama masyarakat setempat, yang
masuk Islam. Baru setelah itu Gunung Jati menaklukkan Banteng Girang secara
militer. Kemudian dia menjadi raja dengan restu raja Demak.
Dengan kata lain, Gunung Jati bukan mendirikan kerajaan baru, tapi merebut
tahta dari kerajaan yang sudah ada, yaitu Banten Girang[1].
Di Museum Nasional Indonesia di Jakarta terdapat sejumlah arca yang
disebut "arca Caringin"
karena pernah menjadi hiasan kebun asisten-resisten Belanda di tempat tersebut.
Arca tersebut dilaporkan ditemukan di Cipanas, dekat kawah Gunung Pulosari, dan
terdiri dari satu dasar patung dan 5 arca berupa Shiwa Mahadewa, Durga, Batara Guru, Ganesha dan Brahma.
Coraknya mirip corak patung Jawa Tengah dari awal abad ke-10.
Diperkirakan Gunung Pulosari adalah tempat kramat Kerajaan
Sunda, yang pernah ada antara tahun 932 dan 1030 di bagian utara provinsi
Banten sekarang.
Tidak jauh dari Kota Pandeglang tepatnya di kota
Cilegon terdapat kelompok penggiat alam "KOPAC" (Korps Penggiat Alam Cilegon) yang dapat membantu menyediakan
berbagai informasi dan pemanduan mengenai pendakian Gunung Pulosari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar