Selain
Pantai Anyer dan Pantai Carita, Banten juga memiliki pantai lain yang tidak
kalah cantik yaitu Pantai Tanjung Lesung.
Pantai ini memiliki pepohonan rimbun dengan pasir pantai yang berwarna putih.
Pantai ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menenangkan pikiran. Selain itu,
bagi yang suka olahraga air, wisatawan juga bisa berenang di laut yang airnya
sangat jernih.
Asal
Usul Tanjung Lesung
Tanjung
Lesung sebenarnya adalah nama kampung di Pandeglang, Banten. Berdasarkan cerita
masyarakat, kampung ini diberi nama Tanjung Lesung karena peristiwa yang
terjadi di masa silam di daerah itu. Pada mulanya, di pesisir laut selatan Jawa
terdapat seorang pengembara yang bernama Raden Budog. Raden Budog adalah pemuda
yang tampan dan gagah. Kemana-mana ia selalu ditemani oleh anjing dan kudanya.
Pada suatu ketika, ia bermimpi bertemu dengan gadis yang sangat cantik. Ia pun
berusaha untuk mencari gadis itu.
Saat
tiba di suatu pantai, ia beristirahat sejenak. Saat ingin melanjutkan
perjalanan, anjing dan kudanya masih sangat kelelahan. Ia pun menjadi marah dan
menganggap anjing dan kudanya tidak setia dan mengutuk mereka. Akhirnya kuda
dan anjingnya berubah menjadi batu karang. Ia pun kemudian melanjutkan
perjalanan seorang diri. Suatu ketika, ia mendengar alunan lesung yang sangat
merdu. Pemimpin lesung itu ternyata adalah gadis yang ada di dalam mimpi Raden
Badog. Gadis itu bernama Sri Poh Haci. Raden Badog berusaha untuk mendekati Sri
Poh Haci. Sebenarnya, ibu Sri Poh Haci tidak menyetujui jika anaknya menjalin
hubungan dengan Raden Badog karena Raden Badog tidak memiliki asal usul yang
jelas dan sifatnya keras kepala. Namun, karena ia tampan, Sri Poh Haci pun
jatuh cinta pada Raden Badog sampai akhirnya mereka pun menikah.
Setelah
menikah, Raden Badog masih terus mendengarkan istrinya saat bermain lesung.
Bahkan, ia juga belajar untuk bermain lesung. Karena terlalu senang bermain
lesung, Raden Badog sampai lupa waktu dan mengabaikan nasihat para tetua yang
melarang bermain lesung pada hari jumat. Karena keras kepala, ia tetap
memainkan lesung dan tanpa disadari ia menjadi monyet. Karena menyadari dirinya
berubah jadi monyet, ia pun lari ke dalam hutan. Sri Poh Haci merasa malu
terhadap peristiwa itu. Ia pun pergi secara diam-diam dan menghilang. Untuk
mengenang kemahiran Sri Poh Haci yang pandai bermain lesung, para penduduk
menyebut kampung itu dengan Kampung Lesung. Karena terletak di sebuah tanjung,
kampung itu pun akhirnya diberi nama Tanjung Lesung.
Lokasi
Pantai Tanjung Lesung
Jika
ingin berkunjung ke pantai ini, Anda memerlukan waktu perjalanan sekitar 3
sampai 4 jam dari Jakarta. Selain menurut versi di atas, asal usul nama Tanjung
Lesung adalah karena letaknya yang menjorok ke laut yang mirip dengan ujung
lesung, alat yang digunakan untuk menumbuk padi. Di pantai ini, banyak
permainan air yang dapat dinikmati yaitu snorkeling, jet ski, berperahu,
memancing, dan berbagai aktivitas lainnya. Tempat ini sangat cocok untuk
berlibur bersama keluarga.
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar