Pengertian Seni Tari Beserta Jenis Dan Contohnya
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang
dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan
pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang
disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang
ingin disampaikan
Jenis
Tari
Jenis Tari Dibedakan berdasarkan Beberapa Kelompok
yaitu berdasarkan :
- Koreografinya
- Jumlah Pemain dan Bentuk penyajiannya
- Fungsi dan Tujuannya
- Pola Garapannya
1.
Jenis tari Menurut Koreografinya
- Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang
diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya
tari Golek ( Jawa Tengah )Tari berpasangan ( duet/pas de duex),
- Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang
secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat)
- Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu
tari yang diperagakan lebih dari dua orang.
- Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih
dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh
daerah Nusantara
Contoh Tarian Koreografi |
2.
Jenis tari Menurut Jumlah pemainnya atau Penyajiannya
- Tari tunggal adalah tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang penari, baik perempuan maupun laki-laki.
- Tari Berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari dengan karakter tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya, dapat ditarikan dengan sesama jenis ataupun dengan lawan jenis.
- Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun geraknya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan.
- Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi.
Contoh : Tari Saman
![]() |
Contoh Tarian Kelompok |
3.
Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya
- Tari Upacara
- Upacara keagamaan
- contoh : Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan
lain-lain (bali). Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang
(Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan)
Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda (plores) Tari Ma'gellu, Tari
Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi).
- Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
- contoh : Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo
Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan (Situbondo) Gending
Sriwijaya (Palembang) Tari Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu
(Sumenep).
- Upacara Penting dalam kehidupan manusia
- contoh : Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan
Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan dengan tari Sisingan (Subang)
dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari
Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta) Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang
(Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang
menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).
![]() |
Contoh Tarian Agama |
Tari Pergaulan
Tari pergaulan ialah jenis tari yang ditampilkan untuk
menyampaikan suatu pernyataan kerukunan sesama serta keakraban antar mereka,
yang pada saat ini ikut menari pada tari pergaulan ini. Kita dapat menyaksikan
penonton ikut menari, mereka pada saat peristiwa tari pergaulan akan terlibat
langsung menari.
Contoh yang tergolong tari pergaulan :
- tari tayuban
- tari jaipongan
- tari bangreng
- tari ketuk 3 an
Contoh : Tari Jaipong
Tari Pergaulan
Contoh Tarian Pergaulan |
4. Jenis Tari menurut pola garapannya
A. Tari traisional
Tari Tradisional adalah tari yang sudah mengalami suatu
perjalanan sejarah yang cukup lama dan selalu pola kepada kaidah-kaidah tradisi
yang telah ada. Tari tradisional berdasarkan atas nilai artistik garapannya
dapat dibedakan menjadi dua
Tari rakyat (tari tradisi rakyat) yaitu tarian yang lahir
atau berasal juga hidup dan berkembang di kalangan rakyat atau sekelompok
masyarakat.
Tari klasik (Tari Tradisi Klasik) adalah tarian yang
bernilai artistik tinggi dan mempunyai standar atau norma yan cukup kuat
sehingga ada pembakuan gerak dan mengandung konsep simbolik dan filosofis.
Contoh : Tari Srimpi

B. Tari Kreasi
Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya
keinginan untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi
dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan kepada
seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinan-kamungkinan baru di bidang
seni tari.
Contoh : Tari Yele Fulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar