Pengertian Ilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab : ‘Alima, ya’lamu, ilman,
yang berarti : mengerti, memahami benar-benar. Dalam bahasa Inggris disebut
science (pengetahuan). Menurut kamus bahasa Indonesia adalah pengetahuan yang tersusun
secara sistematis, logis dengan menggunakan metode tertentu dan bersifat
empiris. Asley Montagu, seorang Guru Besar Antropolog di Rutgers University
menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu system yang
berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip
tentang hal yang sedang dikaji.
Ilmu
merupakan salah satu dari pengetahuan manusia. Ilmu merupakan mata kita
terhadap berbagai kekurangan. Ilmu tidak mengikat apresiasi kita terhadap ilmu
itu sendiri. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara konsisten
dan kebenarannya telah teruji secara empiris. Ilmu harus diusahakan dengan
aktivitas manusia, aktivitas itu harus dilaksanakan dengan metode tertentu, dan
akhirnya aktivitas metodis itu mendatangkan pengetahuan yang sistematis.
Kesatuan dan interaksi di antara aktivitas, metode dan pengetahuan dapat
digambarkan sebagai bagan segitiga penyusun menjadi ilmu.
Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat dan Ilmu adalah dua kata yang terpisah tetapi
saling terkait. Filsafat sebagai proses berfikir yang sistematis dan radikal
mempunyai obyek material dan obyek formal. Obyek materinya adalah segala yang
ada baik yang tampak (dunia empirik) maupun yang tidak tampak (alam metafisik).
Sementara Ilmu juga memiliki dua obyek yaitu obyek material dan obyek formal.
Obyek materialnya adalah alam nyata misalnya tubuh manusia untuk ilmu
kedokteran, planet untuk ilmu astronomi dan lain sebagainya. Sedangkan obyek
formalnya adalah metoda untuk memahami obyek material misalnya pendekatan
induktif dan deduktif.
Filsafat
ilmu adalah segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan
mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan
segala segi dari kehidupan manusia. Filsafat ilmu merupakan suatu telaah kritis
terhadap metode yang digunakan oleh ilmu tertentu terhadap lambang-lambang dan
struktur penalaran tentang sistem lambang yang digunakan. Filsafat ilmu adalah
upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep, sangka wacana dan
postulat mengenai ilmu. Filsafat ilmu merupakan studi gabungan yang terdiri
atas beberapa studi yang beraneka macam yang ditunjukkan untuk menetapkan batas
yang ditentukan.
Filsafat
ilmu dapat dibagi menjadi dua, yaitu: (i) Filsafat ilmu dalam arti luas, yaitu
menampung permasalahan yang menyangkut berbagai hubungan luar dari kegiatan
ilmiah. (ii) filsafat ilmu dalam arti sempit yaitu menampung permasalahan yang
bersangkutan dengan hubungan hubungan ke dalam yang terdapat dalam ilmu yaitu
pengetahuan ilmiah dan cara-cara mengusahakan serta mencapai pengetahuan
ilmiah.
Dengan
mempelajari filsafat ilmu, maka kita akan mengetahui dan sekaligus akan
menyadari bahwa pada hakekatnya ilmu itu tidak bersifat statis (tetap) namun
dinamis seirama dengan perkembangan akal dan budi. Sesuatu yang dulunya
dianggap sebagai ilmu yang dianutnya tetapi pada masa tertentu akan basi dan
ditinggalkan karena sudah tidak sesuai dengan zaman. Disinilah perlunya kita
selalu berusaha untuk mengembangkan dan sekaligus memperbaharui ilmu. Kita
menyadari bahwa untuk memahami hakekat suatu kejadian atau hukum-hukum
kausalitas itu tidak cukup hanya mengandal sumber daya indrawi semata (seperti
dengan mata, pendengaran, penciuman, dan perasa) saja akan tetapi perlu
perenungan yang sangat mendalam dengan menggunakan akal, budi dan hati (jiwa).
Disinilah perlunya umat Islam berfilsafat ilmu. Bila sementara orang menganggap
berfilsafat itu haram karena akan membuat manusia murtad dari ajaran Tuhan,
maka sesungguhnya pandangan seperti ini perlu dilakukan kajian yang mendalam.
Hal yang perlu menjadi bekal bila seseorang ingin berfilsafat adalah dasar
pengetahuan yang kuat tentang berbagai hal, dan memiliki kecerdasan spiritual
yang dapat menghubungkan hukum-hukum sebab akibat dan senantiasa mempunyai
kedekatan hubungan dengan Sang Pencipta melalui ketaatan melaksanakan
ajaran-Nya sehingga ilmunya menjadi terbimbing dan terarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar