BATU
GOONG
Pada zaman dahulu Batu Goong yang terletak di bukit
Kaduguling, adalah tempat pertemuan para biksu masa itu, terlihat dari bentuk
batu di sekitar batu yang menyerupai gong seperti kursi-kursi kecil .
Pada masanya Kaduguling adalah sebuah desa kecil yang
penduduknya mayoritas beragama Budha dan Batu Goong ini dijadikan sebagai
pusat peribadatan dan penyembahan. Tepat dibawah Kaduguling ada kolam mata air
yang mengalir deras, yang dinamakan kolam suci, yang sekarang berganti nama
menjadi Citaman untuk mereka mensucikan diri .
Suatu ketika ada 5 kesatria (yang penduduk sekitar tidak
tahu nama-nama kesatria itu sendiri terkecuali Syech Dalem Tuha) mendatangi
daerah Kaduguling ini, dengan tujuan untuk menyebarkan ajaranj Allah SWT dan
Nabi besar Muhammad SAW . kedatangan mereka ternyata diketehui biksu lalu biksu
mengundang mereka untuk datang ke batu goong ini dan berbicara tentang
ajaran yang syech dalem tuha bawa, semakin lama perbincangan mereka semakin
panas para biksu membuka kitab mengungkap kebenaran menuju surga, syech dalem
tuha bersama empat kesatria lain menimpali berdasarkan hadist dan Al-Quran lalu
menggambarkan kesejajaran hidup didunia dan juga dihadapan sang Khalik .
Setelah sepuluh purnama syech dalem tuha bersama empat kesatria lain berada di
kaduguling, ternyata usaha mereka tidak sia-sia pada akhirnya banyak penduduk
sekitar yang memeluk agama islam, lalu meninggalkan kaduguling .
Pada masa kini batu goong unuk sebagian orang dipercayai
sebagai tempat yang membawa keberkahan, tak jarang pada malam tertentu untuk
sebagian orang itu datang ke batu goong dan melakukan ritual, mendatangi batu
goong, makam syech dalem tuha, dan pemandian citaman untuk maksud maksed
tertentu.
Citaman dan batu goong terletak di kampung Cigadung, Desa
Sukasari, Kec. Pulosari, Kab. Pandeglang Provinsi Banten. Pada zaman dahulu
Batu Goong yang terletak di bukit Kaduguling, adalah tempat pertemuan para
biksu masa itu, terlihat dari bentuk batu di sekitar batu yang menyerupai gong
seperti kursi-kursi kecil .
Pada masanya Kaduguling adalah sebuah desa kecil yang
penduduknya mayoritas beragama Budha dan Batu Goong ini dijadikan sebagai
pusat peribadatan dan penyembahan. Tepat dibawah Kaduguling ada kolam mata air
yang mengalir deras, yang dinamakan kolam suci, yang sekarang berganti nama
menjadi Citaman untuk mereka mensucikan diri .
Suatu ketika ada 5 kesatria (yang penduduk sekitar tidak
tahu nama-nama kesatria itu sendiri terkecuali Syech Dalem Tuha) mendatangi
daerah Kaduguling ini, dengan tujuan untuk menyebarkan ajaranj Allah SWT dan
Nabi besar Muhammad SAW . kedatangan mereka ternyata diketehui biksu lalu biksu
mengundang mereka untuk datang ke batu goong ini dan berbicara tentang
ajaran yang syech dalem tuha bawa, semakin lama perbincangan mereka semakin
panas para biksu membuka kitab mengungkap kebenaran menuju surga, syech dalem
tuha bersama empat kesatria lain menimpali berdasarkan hadist dan Al-Quran lalu
menggambarkan kesejajaran hidup didunia dan juga dihadapan sang Khalik .
Setelah sepuluh purnama syech dalem tuha bersama empat kesatria lain berada di
kaduguling, ternyata usaha mereka tidak sia-sia pada akhirnya banyak penduduk
sekitar yang memeluk agama islam, lalu meninggalkan kaduguling .
Pada masa kini batu goong unuk sebagian orang dipercayai
sebagai tempat yang membawa keberkahan, tak jarang pada malam tertentu untuk
sebagian orang itu datang ke batu goong dan melakukan ritual, mendatangi batu
goong, makam syech dalem tuha, dan pemandian citaman untuk maksud maksed
tertentu.
Citaman dan batu goong terletak di kampung Cigadung, Desa
Sukasari, Kec. Pulosari, Kab. Pandeglang Provinsi Banten. Pada zaman dahulu
Batu Goong yang terletak di bukit Kaduguling, adalah tempat pertemuan para
biksu masa itu, terlihat dari bentuk batu di sekitar batu yang menyerupai gong
seperti kursi-kursi kecil .
Pada masanya Kaduguling adalah sebuah desa kecil yang
penduduknya mayoritas beragama Budha dan Batu Goong ini dijadikan sebagai
pusat peribadatan dan penyembahan. Tepat dibawah Kaduguling ada kolam mata air
yang mengalir deras, yang dinamakan kolam suci, yang sekarang berganti nama
menjadi Citaman untuk mereka mensucikan diri .
Suatu ketika ada 5 kesatria (yang penduduk sekitar tidak
tahu nama-nama kesatria itu sendiri terkecuali Syech Dalem Tuha) mendatangi
daerah Kaduguling ini, dengan tujuan untuk menyebarkan ajaranj Allah SWT dan
Nabi besar Muhammad SAW . kedatangan mereka ternyata diketehui biksu lalu biksu
mengundang mereka untuk datang ke batu goong ini dan berbicara tentang
ajaran yang syech dalem tuha bawa, semakin lama perbincangan mereka semakin
panas para biksu membuka kitab mengungkap kebenaran menuju surga, syech dalem
tuha bersama empat kesatria lain menimpali berdasarkan hadist dan Al-Quran lalu
menggambarkan kesejajaran hidup didunia dan juga dihadapan sang Khalik .
Setelah sepuluh purnama syech dalem tuha bersama empat kesatria lain berada di
kaduguling, ternyata usaha mereka tidak sia-sia pada akhirnya banyak penduduk
sekitar yang memeluk agama islam, lalu meninggalkan kaduguling .
Pada masa kini batu goong unuk sebagian orang dipercayai
sebagai tempat yang membawa keberkahan, tak jarang pada malam tertentu untuk
sebagian orang itu datang ke batu goong dan melakukan ritual, mendatangi batu
goong, makam syech dalem tuha, dan pemandian citaman untuk maksud maksed
tertentu. Citaman dan batu goong terletak di kampung Cigadung, Desa Sukasari,
Kec. Pulosari, Kab. Pandeglang Provinsi Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar